
BSIP Bali Hadiri Munas Paravetindo 2025
Yogyakarta, 17-18 Februari 2025, diselenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) dan Rakernas Paravetindo Tahun 2025 bertempat di Yogyakarta dengan mengusung tema "Paramedik Veteriner dan Inseminator Indonesia meningkatkan Gotong Royong, Sinergis, Mandiri dan Profesional yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang kesehatan hewan dan peternakan, diantaranya Kementerian Pertanian, Fakultas kedokteran Hewan UGM, Fakultas Peternakan UGM dan seluruh peserta paravetindo di seluruh Indonesia. Dalam hal ini dari BSIP Bali dihadiri oleh I Made Londra, S.Pt, MP., Analis Standardisasi Ahli Madya sekaligus Penasehat DPW Paravetindo Bali.
I Made Londra, mengatakan acara Munas ini sangat penting untuk menjadi ajang meningkatkan wawasan dan konsolidasi bagi seluruh anggota Paravetindo untuk bertukar pengalaman antar peserta dalam memperkuat jaringan kerja sama dan meningkatkan profesionalisme dalam bidang paramedik veteriner dan Inseminasi Buatan. “Dengan komitmen bersama, organisasi ini diharapkan dapat semakin maju dan mandiri dalam mendukung sektor peternakan nasional di bidang Inseminasi Buatan” jelasnya.
Selain itu dikatakan Munas Paravetindo 2025 membahas berbagai strategi untuk meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan anggota, termasuk program pelatihan berkelanjutan serta peningkatan akses terhadap teknologi terbaru di bidang kesehatan hewan. “Diharapkan, melalui upaya-upaya ini, Paravetindo dapat terus berkontribusi positif dalam pembangunan sektor peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia” tambahnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Dr. drh. Agung Suganda, M.Si., menyampaikan pentingnya peran paramedik veteriner dalam pengendalian penyakit hewan menular strategis dan pelaksanaan inseminasi buatan. Dirinya menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dengan Paravetindo dalam mewujudkan kesehatan hewan yang optimal di Indonesia.